Apa itu
Product Design?
Product
Design atau Desain produk adalah proses
mengidentifikasi peluang pasar, mendefinisikan masalah dengan jelas,
mengembangkan solusi yang tepat untuk masalah itu dan memvalidasi solusi dengan
pengguna yang sebenarnya. Desain produk adalah proses mengidentifikasi peluang
pasar, mendefinisikan masalah dengan jelas, mengembangkan solusi yang tepat
solusi untuk masalah itu dan memvalidasi solusi dengan pengguna nyata.
Hubungan antara product design dan product
Kunci dari desain produk yang sukses adalah
pemahaman tentang pelanggan end-user, orang yang menjadi tujuan
pembuatan produk. Desainer produk mencoba memecahkan masalah nyata untuk
orang-orang nyata dengan menggunakan empati dan pengetahuan tentang kebiasaan,
perilaku, frustasi, kebutuhan, dan keinginan calon pelanggan mereka.
Desain produk
bisa menjadi pekerjaan yang menuntut dan rumit. Biasanya, lebih banyak tanggung
jawab dan pengalaman khusus berarti gaji yang lebih tinggi. Sebagai seorang
desainer dan penasihat level atas, Anda dapat menyarankan alternatif yang layak
untuk keputusan perusahaan yang berpandangan pendek dan menantang hambatan
seperti maksima lokal UX.
Penting
untuk diingat bahwa kesamaan antara desainer produk dan desainer UX terkadang
mengarahkan merek untuk memiliki definisi yang berbeda tentang peran desainer
produk dan tugas yang mereka harapkan. Oleh karena itu, beberapa organisasi
mungkin gagal membedakan diri dari desainer UX, sementara yang lain mungkin
memuat lebih banyak tanggung jawab ke dalam deskripsi pekerjaan. Dalam beberapa
kasus, seperti startup, Anda mungkin bertindak sebagai setengah dari tim desain
bersama seorang pengembang.
Dengan
detail desain produk di atas, desain produk akan berpengaruh dengan produk yang
dihasilkan yang juga akan memenuhi kebutuhan yang paling tepat bagi pelanggan
Anda, atau pasar Anda. Jika desain produk dilakukan dengan baik, maka produk
yang dihasilkan adalah hasil yang optimal dalam memenuhi kebutuhan pelanggan.
Proses
Product design (thinking)
Design
thinking adalah metode untuk penyelesaian masalah
secara praktis. Awalnya diciptakan oleh David Kelley dan Tim Brown dari IDEO,
pemikiran desain telah menjadi pendekatan populer untuk menciptakan produk.
Pendekatan ini merangkum metode dan ide desain yang berpusat pada manusia
menjadi satu konsep terpadu.
Desainer yang baik selalu
menerapkan desain thinking ke desain produk (baik fisik atau
digital) karena berfokus pada pengembangan produk end-to-end dan bukan hanya
bagian "fase desain".
Saat
memikirkan produk atau fitur, desainer harus memahami tujuan bisnis dan mampu
menjawab pertanyaan berikut terlebih dahulu:
- Masalah apa yang kita pecahkan?
- Siapa yang memiliki masalah ini?
- Apa yang ingin kita capai?
Menjawab
pertanyaan-pertanyaan ini membantu desainer memahami pengalaman pengguna suatu
produk secara keseluruhan, bukan murni interaksi (rasa) atau visual (tampilan)
bagian dari desain. Hanya setelah menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, masuk
akal untuk pindah ke menemukan solusi untuk masalah tersebut.
Menemukan
solusi untuk masalah tersebut mencakup lima fase berikut:
1.
Berempati (empathize)
Pelajari
tentang orang-orang yang Anda rancang. Lakukan penelitian untuk mengembangkan
pemahaman yang lebih dalam tentang pengguna Anda.
2.
Menetapkan (Define)
Buat sudut
pandang yang didasarkan pada kebutuhan dan wawasan pengguna.
3.
Membentuk pengertian (Ideate)
Lakukan
curah pendapat dan hasilkan solusi kreatif sebanyak mungkin. Hasilkan berbagai
solusi potensial dengan memberi diri Anda dan tim Anda kebebasan total.
4.
Prototipe (Prototype)
Buat
prototipe (atau rangkaian prototipe) untuk menguji hipotesis Anda. Membuat
prototipe memungkinkan desainer melihat apakah mereka berada di jalur yang
benar, dan sering kali memicu ide berbeda yang tidak akan Anda pikirkan
sebelumnya.
5.
Uji (Test)
Lakukan
uji kembali ke pengguna Anda untuk mendapatkan umpan balik.
Proses Desain
/ Design Process
Sekarang,
dengan pemahaman tentang apa itu design thinking, saatnya menentukan proses
desain. Proses desain adalah serangkaian langkah yang diikuti tim produk selama
perumusan produk dari awal hingga akhir. Memiliki proses desain yang terstruktur dengan
baik dan solid sangat penting karena dua alasan: Ini membantu Anda tetap fokus
dan membantu Anda tetap pada jadwal.
Meskipun
tidak mungkin menyediakan proses desain universal yang cocok untuk semua
proyek, aliran umum untuk merancang produk baru masih dapat dijelaskan. Alur
ini mencakup langkah-langkah berikut:
1. Mendefinisikan visi produk
2. Riset produk
3. Analisis pengguna
4. Membuat ide
5. Rancangan
6. Pengujian dan validasi
7. Aktivitas pasca peluncuran
Empat Hal
Penting Yang Perlu Diingat Tentang Desain Produk
Desain Produk
1. Proses
Perubahan Harus Sesuai Dengan Proyek
Dalam hal
proses desain produk, tidak ada solusi yang cocok untuk semua. Proses yang
digunakan harus disesuaikan agar sesuai dengan kebutuhan khusus proyek, baik
bisnis maupun fungsional. Berikut ini beberapa faktor yang dapat mempengaruhi
proses desain:
- Kebutuhan atau preferensi pelanggan;
- Berapa banyak waktu yang Anda miliki (tenggat waktu
proyek);
- Anggaran proyek (misalnya, anggaran yang terbatas tidak
memungkinkan Anda melakukan banyak wawancara).
Proses
yang disesuaikan dengan kemampuan bisnis dan pengguna adalah yang paling
efektif. Jadi, gunakan apa yang terbaik untuk proyek Anda, singkirkan sisanya,
dan kembangkan proses desain Anda saat produk berkembang.
2. Desain
Produk Bukanlah Sebuah Proses Linear
Banyak tim
produk berpikir bahwa desain adalah proses linier yang dimulai dengan
menentukan produk dan diakhiri dengan pengujian. Tapi anggapan itu salah.
Fase-fase proses tersebut seringkali memiliki banyak tumpang tindih, dan
biasanya ada banyak proses bolak-balik. Saat tim produk mempelajari lebih
lanjut tentang masalah yang dipecahkan, pengguna dan detail proyek (terutama
kendala), mungkin perlu untuk meninjau kembali beberapa penelitian yang
dilakukan atau mencoba ide desain baru.
3. Desain
Produk adalah Proses Yang Tidak Pernah Berakhir
Tidak
seperti bentuk desain yang lebih tradisional (seperti desain cetak), proses
desain untuk produk digital bukanlah hal yang hanya dilakukan satu kali, dan
desainer tidak boleh berasumsi bahwa mereka akan mendapatkan segalanya dengan
sempurna sejak awal. Implementasi sering mengungkapkan kesenjangan dalam desain
(misalnya, asumsi buruk tentang penggunaan produk, yang sulit diprediksi tanpa
pengiriman produk).
Untuk merancang produk yang sukses,
tim perlu mengadopsi proses perbaikan yang berkelanjutan. Desain berulang
mengikuti gagasan bahwa desain harus dilakukan dalam siklus berulang: Ini
adalah proses yang terus menyempurnakan dan menyempurnakan produk berdasarkan
data masukan kualitatif dan kuantitatif dari pengguna Anda. Ini adalah peluang
besar bagi desainer untuk melihat gambaran yang lebih besar, meningkatkan
pekerjaan mereka berdasarkan umpan balik pengguna dan membuat produk secara
inheren lebih berharga bagi pengguna.
4. Desain
Produk Berdasarkan Komunikasi
Meskipun
melakukan desain yang hebat adalah satu hal, mengkomunikasikan desain yang
hebat sama pentingnya. Konsep terbaik akan gagal jika tidak mendapat
persetujuan dari tim dan pemangku kepentingan. Itulah mengapa desainer produk
terbaik adalah komunikator yang hebat.
Desain
Produk yang Baik
Ada
beberapa kriteria sederhana yang menjadikan sebuah produk memiliki desain
produk yang baik.
1. Itu
Harus Berguna
Setiap
komponen desain harus memiliki tujuan. Harus ada gunanya. Jika tidak ada, Anda
harus mempertimbangkan dengan sangat serius apakah elemen tersebut harus
disertakan dalam desain atau tidak.
2. Fungsi
di atas Fitur
Sebagai
seorang desainer produk, Anda perlu fokus pada fungsi daripada fitur. Sangat
mudah bagi produk hebat untuk terjebak dengan terlalu banyak lonceng dan
peluit. Sebagai seorang desainer, Anda mungkin akan senang melihat betapa
serbaguna desain Anda. Pikirkan tentang tujuan produk Anda. Apa pernyataan misi
Anda? Apa mandat Anda sebagai desainer?
3. Tetap
Fokus
Tujuannya
agar produk Anda menjadi populer sehingga orang akan membelinya. Artinya,
perusahaan harus bersaing dalam lingkungan pasar yang kompetitif. Sangat jarang
ada produk yang berhasil sebagai jack of all trade. Untuk menyudutkan ceruk
pasar, Anda ingin fokus pada satu kebutuhan konsumen dan Anda ingin menawarkan
cara terbaik bagi konsumen untuk memuaskannya.
4.
Pecahkan Masalah Nyata
Setiap produk
yang sukses menjadi populer karena memecahkan masalah yang ada. Jika produk
Anda tidak memecahkan masalah, maka itu menjadi sebuah karya seni - dan mungkin
bukan salah satu galeri yang akan tertarik. Masalahnya harus menjadi masalah
yang ada, harus sesuai dengan kebutuhan yang sudah dirasakan .
Proses
desain harus dimulai dengan masalah dunia nyata tertentu dan harus berkembang
dari sana dengan tujuan mengatasinya.
5.
Estetika Itu Penting
Tampilan
dan nuansa produk konsumen sama pentingnya dengan desain yang baik sebagai
fungsionalitas. Ini berlaku untuk perangkat lunak dan produk digital seperti
untuk perangkat keras dan barang berwujud. Seorang desainer yang baik haruslah
memiliki rasa estetika. Ini adalah salah satu area di mana desainer industri
menunjukkan nilai mereka.
6.
Memperhatikan Hal Detail
Hal-hal
kecil memang penting. Sesuaikan, bentuk, poles - meskipun hal-hal ini mungkin
tidak langsung menarik perhatian orang, efek kumulatif dari banyak
ketidaksempurnaan dapat membuat semua perbedaan di dunia. Mendapatkan detail
yang benar benar-benar dapat membuat konsumen terkesan, terutama di era
produksi massal dan barang sekali pakai yang murah. Jika Anda memperhatikan
detailnya, pembeli akan menyadarinya.
7. Desain
yang Baik itu Sederhana
Pengguna
harus dapat dengan cepat dan intuitif memahami bagaimana sebuah produk
seharusnya bekerja. Anda tidak dapat menjamin bahwa mereka akan selalu
menggunakannya seperti itu, tetapi Anda perlu memastikan bahwa produk Anda
tidak rumit untuk digunakan.
8. Jadilah
Inovatif
Agar
siapapun tertarik dengan produk Anda, produk itu harus inovatif, dan harus
inovatif dalam cara yang dapat terhubung dengan konsumen. Anda harus memiliki
sudut pandang.
9. Desain
Agar Tahan dalam Waktu yang Lama
Desain
yang bagus itu abadi, dan jika Anda mendesain produk dengan baik, itu akan
bertahan dalam ujian waktu. Produk tahan lama lebih berharga bagi konsumen,
lebih baik bagi planet ini, dan merupakan bukti keterampilan perancang.
Pikirkan semua barang vintage hebat yang Anda miliki di rumah atau saat tumbuh
bersama. Barang antik, pakaian vintage, mobil tua - benda-benda ini masih
bersama kita sampai sekarang karena orang yang merancangnya membuatnya tahan
lama. Desain yang bagus tidak pernah ketinggalan zaman.
10. Desain
Top Heavy
Saat
mengerjakan desain Anda, penting untuk diingat bahwa fase akhir dari proses
desain dapat menyita sebagian besar waktu dan usaha Anda. Mendapatkan produk
dari hampir selesai hingga sepenuhnya selesai mungkin hanya 10% dari desain,
tetapi ini dapat menghabiskan 50% energi Anda.
Manfaat
Product Design yang Baik untuk Bisnis
Menggunakan
desain di seluruh bisnis Anda dapat membantu Anda dalam beberapa hal, yaitu:
- Meningkatkan penjualan produk atau layanan Anda
- Meningkatkan posisi pasar
- Membangun identitas yang lebih kuat untuk bisnis Anda
- Membuat produk dan layanan baru dan membuka pasar baru
- Meningkatkan loyalitas pelanggan
- Mengurangi waktu untuk memasarkan produk dan layanan
baru
- Mengurangi keluhan pelanggan
- Meningkatkan catatan lingkungan dan kepatuhan terhadap
peraturan
Contoh
Product Design Yang baik
Referensi:https://taptalk.io/blog/semua-tentang-desain-produk-yang-anda-perlu-ketahui/
Table of
Contents
·
Hubungan antara
product design dan product
·
Proses Product
design (thinking)
·
Proses Desain /
Design Process
·
Empat Hal Penting Yang Perlu Diingat Tentang Desain Produk
o 1. Proses
Perubahan Harus Sesuai Dengan Proyek
o 2. Desain
Produk Bukanlah Sebuah Proses Linear
o 3. Desain Produk adalah Proses Yang Tidak Pernah Berakhir
o 4. Desain Produk
Berdasarkan Komunikasi
o 7. Desain yang
Baik itu Sederhana
o 9. Desain Agar
Tahan dalam Waktu yang Lama
·
Manfaat
Product Design yang Baik untuk Bisnis
·
Contoh Product
Design Yang baik

Komentar
Posting Komentar